*Sedikit kenalan dulu, Bang Frank adalah alumni fisika FMIPA UI, pertama kali melayani mulai dari penyambut jemaat di PJ sampai akhirnya Tuhan percayakan pelayanan sebagai koordinator POMIPA. Sekarang Bang Frank memiliki kesibukan dalam hal instrumentasi elektronik juga sebagai konsultan di BMKG. Adalah kerinduan Bang Frank bisa melihat buah pelayanannya sampai saat ini, dan bersyukur di kondisinya yang lagi dalam pemulihan (baru beberapa hari habis operasi usus buntu), Bang Frank masih bisa menyempatkan waktu dan tenaga buat melayani kita. Makasi Bang Frank! GBU(:
Ayat tema PHP yang diberikan bidang acara terambil dari Kolose 3:23
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia"Iyaa, berkenalan dengan surat Kolose, ini adalah surat yang Paulus tulis untuk jemaat di kota Kolose. Jemaat di kota Kolose bukanlah hasil buah pelayanan Paulus secara langsung, melainkan adalah hasil pengabaran Injil dari Epafras, salah seorang rekan Paulus, namun mereka tetap mengakui Paulus sebagai kepala jemaat (atau rasul besar). Kalo kita baca sekilas, surat Kolose termasuk surat yang pendek kan?
*Nah berPA surat membutuhkan pendekatan yang berbeda. Seperti kita nulis surat waktu SD, tentu ada bagian2 seperti salam pembuka, bagian pembuka, isi, dan penutup. Inilah yang akan kita lihat bareng2 #sambil dilihat ya kalau di sekitarmu ada alkitab
Pasal 1 ayat 1-13 berisi salam pembuka sekaligus ucapan syukur Paulus atas jemaat yang boleh ada di Kolose. Ayat 15-23 Paulus menekankan pada keunggulan, keutamaan Kristus di dalam hidup setiap jemaat. Ayat 24 sampai pasal 2 ayat 5 menjelaskan bagaimana sukacita Paulus karena boleh menderita karena pelayanannya yang berbuah (ingat juga bahwa surat ini dituliskan Paulus dari dalam penjara, dimana posisinya Paulus tidak bersalah, tidak berbuat pelanggaran apa2 tetapi dihukum). Ayat-ayat selanjutnya Paulus menjelaskan bagaimana kepenuhan hidup di dalam Kristus dan dijelaskan lebih mendetail pada pasal 3 bagaimana kehidupan kita sebagai manusia baru, manusia yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat. Sampailah kita pada ayat 23, yang menjadi ayat tema kita.
Bagian pertama dari ayat 23 adalah "Apapun juga yang kamu perbuat,". Paulus gak nulis "di dalam hal yang kau bisa" atau "di dalam bidang keahilanmu" atau "di saat kau melakukan hal yang nyaman untuk dirimu", tapi secara tegas Paulus mengatakan "Apapun juga".
Apa artinya?
Bahwa segala perbuatanmu, pelayananmu, pergaulanmu, tingkah lakumu, perkataanmu, pemikiranmu, studimu, pekerjaanmu, semua itu perbuatlah seperti untuk Tuhan. Kalau difokuskan untuk panitia natal ini, sekecil, sesimpel, sesederhana pelayananmu, lakukanlah seperti untuk Tuhan, bahkan sebenarnya gak ada takaran besar-kecil pelayanan, karena Tuhan melihat hati. Entah itu menyambut jemaat, mengajak teman untuk datang acara natal, menjadi pemain musik, pemain drama (sesingkat apapun kita tampilnya; figuran lah), MC, lakukanlah dengan segenap hatimu.
Mungkin bagian pelayanan kita ada yang berhubungan dengan jemaat (yah bisa "dilihat2" dikit lah sama jemaat), tapi ada juga loh kita lihat bagian pelayanan yang mindahin kursi2, pasang2 dekor, desain2 spanduk dan poster, pinjem tempat, angkat sana-sini, gotong2 konsumsi, jualan sabtu-minggu buat cari dana acara sebelum hari H, atur lighting selama acara, pelayanan2 behind the scene lainnya, yang waktu kita lakukan mungkin belom ada siapa2 atau gak dilihat siapa2. Namun di saat itulah, Tuhan melihat hati kita, ketulusan kita untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Pertanyaan selanjutnya adalah kenapa sih kita perlu memberikan yang terbaik? kenapa harus melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan? apa Tuhan nuntut dan maksa kita?
*temen2 masih inget donk tentang induk kalimat-anak kalimat? yup, di dalam berPA surat, penting buat kita untuk mencari induk-anak kalimat. Dengan cara ini, kita bisa tahu apa yang menjadi inti dari surat tersebut, apa isi dan makna utama yang ingin disampaikan.
Kalau kita membaca mundur dari ayat 23 ke ayat2 sebelumnya, ada banyak frasa "karena itu" (lihat 3:12, 3:5, 3:1, 2:16). Apa sih "itu" itu? "Karena itu" menunjukkan anak kalimat, jadi kita perlu menemukan induk kalimatnya. Jika dibaca secara teliti, maka "itu" merujuk pada pasal 2:6a, "Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita."
Yaa, kita memberikan yang terbaik karena kita telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat kita!
Memberikan yang terbaik kepada Tuhan bukan karena permintaan, paksaan, tuntutan, desakan, kewajiban, kebutuhan, kerinduan, keinginan, atau alasan2 lain. Memberikan yang terbaik kepada Tuhan adalah respon kita terhadap pengorbanan dan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita, kasihNya yang setia dan tak ada habisnya dalam hidup kita. Jadi, sebagai orang percaya, mahasiswa Kristen, yang telah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat dalam hidup kita, adakah alasan untuk tidak memberikan yang terbaik bagiNya? Memberikan yang terbaik dalam pelayanan, dalam studi, dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam apapun juga!
Hal terakhir, gimana sih caranya kita "memberikan yang terbaik"? nyebutin kata2 itu mungkin gampang, tapi terkadang kita sulit melakukannya, menjadikan itu beban, atau bahkan cuma menjadi sekedar kata2 doank. "..., perbuatlah itu seperti untuk Tuhan..." itu gimana caranya? Bang Frank menyebutkan, satu hal inilah yang terpintas ketika mempersiapkan bagian ini:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."Inilah kunci mewujudnyatakan memberikan yang terbaik untuk Tuhan, melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan, yaitu dengan mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, dan budi kita. Tanpa hal ini, kita gak akan bisa menyerahkan diri sepenuhnya, berkorban seluruhnya, merendahkan hati serendah-rendahnya, melayani semaksimalnya. Mengasihi Tuhan dimulai dengan menikmati dan menyadari betapa besar kasih Tuhan terhadap diri kita. Mengasihi Tuhan dimulai lewat jam doa dan saat teduh, kita belajar mengetahui apa kehendakNya melalui firmanNya dan mau memberi diri untuk dipakai sepenuhnya sesuai dengan rencanaNya. Mengasihi Tuhan berarti rela merendahkan hati di hadapan Tuhan, menyingkirkan ego, menyangkal diri, serta tetap taat dan setia melakukan kehendakNya.
Hal-hal inilah yang disampaikan Bang Frank dan gw nikmati secara pribadi. Berharap lewat PHP ini, kita semua semakin dipersiapkan dan diperlengkapi untuk ke depannya. Selamat melayani untuk teman2 panitia dan pelayan natal POMIPA UI 2011. Selamat memberikan yang terbaik untuk Tuhan. God bless us!
No comments:
Post a Comment