take baby steps along the way and in the end you will have reached your goal!

Saturday, April 14, 2012

Ayo dibina! - 1

Halo teman2, bersyukur banget ketika ada begitu banyak pembinaan yang boleh aku nikmatin secara pribadi dalam 4 hari terakhir ini. Di tengah tugas ekspansi multipol, PR termodinamika, kuis fismod 2, tapi adalah kerinduanku terbesar untuk bisa berbagi bersama apa yang aku nikmatin. Sekalian, siapa tahu temen2 yang gak keburu datang bisa ada gambaran mengenai Firman Tuhan yang disampaikan dan bisa PA-in perikopnya lagi lebih dalam. Yuk mari kita lihat satu per satu.

Pertama, adalah pembinaan CPKK hari Kamis 12 April lalu. Tema pembinaan CPKK yang pertama ini adalah 4P (Penginjilan, Pemuridan, Pelipatgandaan, Pengutusan). Yup, inilah dasar utama kehidupan kita sebagai murid Kristus yang telah diselamatkan dan menikmati kasih-Nya. Firman ini dibawakan oleh Bang Ronald Oroh (Bang RO), dengan mengambil ayat dari Matius 28:19-20. Ayat ini tentu udah gak asing lagi buat kita:

“Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Oke, kita langsung masuk pada tiap-tiap “P” di atas.
“P” pertama adalah penginjilan. Ada banyak cara penginjilan: PI pribadi, friendship evangelism, KKR, dan sebagainya. Kalo di MIPA, kita tahu ada PIPA (Pengabaran Injil melalui Pendalaman Alkitab) untuk maba2 yang datang dalam kampus MIPA. Perlu kita akui, terkadang kita kesulitan melakukan hal ini. Kita hanya “menunggu” maba2 yang “tersedia” dalam penerimaan mahasiswa baru, kemudian kita memberitakan Injil. Itupun kalau mereka mau, kalo gak yaaa.. sudah selesai begitu saja. Coba bayangkan, pernahkan kita yang justru bergerak mendekati mereka, memberitakan Kebenaran itu kepada mereka?

Berbicara lebih jauh lagi, ini hanya kita lakukan pada orang-orang yang mungkin sudah mengenal Kristus tapi secara istilah “belum dilahirkan kembali/belum lahir baru”. Bagaimana dengan orang-orang yang memang dari awal belum mengenal Kristus sama sekali? Bagaimana dengan mereka yang begitu merindukan Kebenaran itu namun belum menemukannya selama ini? “Habisnya takut nanti mereka nolak…”, “Aku belom jago ngomong, takut gak bisa jawab kalo ditanya yang aneh…” Teman2, ketika kita percaya bahwa Yesuslah the only way, maka adakah alasan untuk kita tidak bersedih hati atau tidak gelisah melihat orang-orang berjalan menuju kebinasaan?

Pengorbanan Yesus tidak berhenti sampai di keselamatan kita, tetapi keselamatan seluruh ciptaan-Nya. Dari semula, Allah adalah Raja. Dia lalu menciptakan dunia dan segala isinya. Allah kemudian menciptakan manusia sebagai wakil Allah untuk memimpin dunia merajakan Allah. Namun, manusia jatuh dalam dosa, bukan saja manusia tetapi seluruh dunia dan ciptaan-Nya jatuh ke dalam dosa. Tetapi Allah berkenan menyelamatkan kita karena kasih-Nya, melalui pengorbanan Yesus, untuk menebus dosa manusia. Ketika manusia diselamatkan, maka seluruh ciptaan-Nya juga diselamatkan-Nya, termasuk dunia dan segala isinya. Pertanyaannya, siapakah kita yang hanya berpuas diri ketika telah menerima keselamatan dari Allah tanpa memedulikan dunia di sekitar kita (baca: orang-orang di sekitar kita)? Siapakah kita yang hanya berdiam diri sedangkan kita sebagai wakil Allah yang bertugas memimpin dunia merajakan Allah?

“P” kedua adalah pemuridan. Dari ayat 20, kita dapat melihat bahwa Yesus menginginkan agar murid2 mengajarkan kepada seluruh bangsa apa yang telah Dia ajarkan kepada mereka. Secara terpisah, Yesus juga berkata bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kepada mereka Kebenaran, yaitu keseluruhan alkitab yang merupakan Firman Tuhan.

Ada beberapa hal mengenai pemuridan yang dibukakan oleh Bang RO:
  • Wawasan
Saat ini, kita dapat menerapkan Biblical World View. Wuiihh, apaaan tuh? Ini adalah cara bagaimana kita menerapkan Kebenaran alkitab di dalam kehidupan kita dalam dunia ini. Untuk itu, kita memerlukan kemampuan PA yang baik dan pengertian teologi sistematika yang cukup. Apa maksudnya?

Secara umum kita dapat melihat ada 4 tahap dalam God’s Big Story: Creation, Fall, Redemption, dan Mission. Dari semula Allah menyatakan bahwa semua baik, bahkan Allah melihat manusia sangat baik (Creation). Namun, semua itu dicemari dosa (Fall). Allah kemudian menyelamatkan kita melalui pengorbanan Yesus Kristus supaya kita bisa beroleh perdamaian dengan Allah (Redemption). Dan Allah menyertai kita dalam memperbaiki dunia, membawa dunia (baca: jiwa) untuk Allah dalam kekudusan, kekekalan, kesempurnaan (Mission).

Hal ini menjadi menarik ketika kita melihat keberadaan kita sebagai mahasiswa MIPA. Apa KEUNIKAN orang Kristen di MIPA? Bagaimana integrasi Firman Tuhan dengan ilmu yang kita pelajari saat ini sebagai orang sains? Bang RO memberikan contoh: misalnya kita mempelajari ilmu biologi, maka kita perlu mempertanyakan mengapa ilmu itu ada? (Creation) Apakah ada yang salah/kurang tepat dengan ilmu itu? (Fall) Apa yang bisa diubah/ditransformasikan (Redemption) sehingga menjadi ilmu yang kudus dan sempurna di hadapan Tuhan (Mission)?

Lalu, apa hubungannya dengan KK? Hubungannya baik-baik saja. Namun, terkadang kita perlu mengingat, seringkali kita membedakan KK dengan perkuliahan. KK adalah perkumpulan “rohani” sedangkan perkuliahan/kelompok belajar adalah perkumpulan “sekuler”. Pemuridan yang sejati mencakup bukan hanya pengertian alkitab, tetapi juga bagaimana alkitab begitu berkaitan dengan ilmu yang kita pelajari dan keseharian kita.
  • Karakter
Tentu pemuridan juga mencakup perubahan karakter. Ini adalah suatu proses dan perjuangan bersama. Tiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda dan dengan demikian proses dan perjuangan yang berbeda (ada yang cepat, ada yang lambat). Salah satu pertanyaan menarik yang ditanyakan Barry adalah “bagaimana seandainya PKK belum menjadi teladan?”

Yup, tentu itu menjadi kekhawatiran kita bersama. Kita merasa belum layak menjadi PKK dan itu adalah kewajaran! Apakah memang ada di antara kita yang sesungguhnya layak melayani Allah? Tidak ada! Ingat teman2, layaknya seorang budak yang telah dibayar lunas oleh tuannya, demikian kita adalah budak2 Kristus yang telah dibayar lunas oleh darah-Nya. Semua hanya karena anugerah Allah. Justru ketika Allah masih memberikan kesempatan untuk melayani-Nya, kita patut bersyukur. Selain itu, kita juga harus selalu peka dan siap dipakai Kristus dimanapun, kapanpun, sebagai apapun, seturut kehendak-Nya!

Satu hal juga perlu kita ingat bersama adalah teladanilah Kristus, baik itu PKK maupun AKK. Tentu AKK akan melihat bagaimana PKK berperilaku karena kita berbicara mengenai seorang “pemimpin”. Namun, tetap Kristuslah teladan utama. Seorang PKK bukan berarti dirinya telah sempurna dan berhenti bertumbuh, sebaliknya dia perlu untuk terus bergumul dan berjuang menjadi serupa dengan Kristus. Seorang PKK juga perlu terbuka kepada AKK-nya bahwa dirinya bukan malaikat, tetapi sama dengan mereka, adalah manusia yang bisa gagal.
  • Time management
Kemampuan mengatur waktu bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba. Hal ini perlu dilatih sejak dini. Kita melihat Tuhan memberikan waktu 24 jam sama kepada semua orang tanpa terkecuali, namun mengapa ada yang bisa melakukan banyak aktivitas dan ada yang seolah-olah hidupnya selalu dikejar-kejar? Kuncinya adalah seberapa besar kita mau menaklukan diri sendiri (baca: keinginan untuk leha2, malas2an) untuk bisa berdisiplin dalam menggunakan waktu yang Tuhan telah berikan. Selain itu, penentuan prioritas yang sesuai kehendak Allah sangat diperlukan dalam menjalani pemuridan yang efektif dan berkenan di hadapan Allah.

“P” ketiga adalah pelipatgandaan. Setelah seseorang menjadi murid Kristus, maka bukan berarti selesai  sampai di situ. Kita memerlukan sosok “murid yang memuridkan”

Bayangkan jika dulu murid2 Yesus tidak memuridkan jemaat2 dimanapun Tuhan tempatkan mereka, maka bagaimana caranya Injil itu bisa tersebar sampai ke seluruh dunia dan segala bangsa termasuk diri kita saat ini? 

Bang RO menyampaikan adanya salah satu skill yang dapat mendukung seorang murid memuridkan kembali, yaitu public speaking. Mungkin kemampuan ini sering dianggap kemampuan sekuler atau tidak berkaitan, padahal kemampuan ini sangat membantu dan diperlukan, terutama ketika PKK berinteraksi dengan AKK. Yahh “se-public-public-nya”, berbicara dengan baik di depan dua atau tiga orang AKK juga bukan kemampuan yang dapat muncul dengan tiba-tiba jika tidak dilatih. Hal ini dapat dilatih dengan bergantian memimpin pertemuan KK, misalnya.

“P” terakhir adalah pengutusan. Kata “pergilah” dalam terjemahan bahasa Indonesia seolah-olah menunjukkan kata kerja aktif. Di dalam bahasa aslinya, kata ini digunakan dalam bentuk pasifnya, atau dengan kata lain artinya “didorong Tuhan untuk pergi.” Artinya murid yang siap memuridkan kembali bukan menjalankan tugasnya semata-mata karena keinginan atau kemampuan dirinya sendiri, tetapi karena Tuhan yang mendorong dan mengutusnya.

Salah satu hal lain yang dikemukakan bang RO adalah ketika seseorang pergi, maka seringkali yang menjadi pertanyaan adalah “mau pergi ke mana?” Namun, bang RO mengajak kita untuk memikirkan pertanyaan “mau pergi dari mana?” Jawaban dari pertanyaan “mau pergi ke mana?” tergantung dari Tuhan, Tuhan bisa menempatkan atau menyuruh kita pergi kemanapun yang Dia kehendaki. Namun, jawaban dari pertanyaan “mau pergi dari mana?” sudah begitu jelas: pergilah dari egoismemu, pergilah dari comfort zone-mu, pergilah dari segala ambisi pribadi dan mimpimu yang mungkin bukan sesuai dengan rencana Tuhan.

Kita ingat zaman dahulu murid2 Yesus berusaha untuk tetap di Yerusalem karena sudah merasa nyaman. Namun ketika Tuhan mengijinkan adanya penganiayaan, mereka harus pergi keluar dari kota Yerusalem. Apa hasilnya? Yah inilah kita salah satu hasil “kepergian” murid2 Yesus dari zona nyaman dan aman mereka.

Mari kita bisa taat dan tunduk akan perintah Tuhan, rela untuk pergi dan keluar dari kotak nyaman (apapun itu bentuknya bagi setiap kita) untuk mengabarkan Kebenaran itu. Kita melakukan/mengusahakan bukan apa yang bisa kita kontrol, tetapi mengerjakan apa yang Tuhan kontrol dan kendalikan dalam kehidupan kita!

Selamat bergumul teman2 (sesama) CPKK! God Bless!

No comments:

Post a Comment